Kapan Nikah?

Hi! Assalamualaikum.
Nggak terasa waktu sudah berada di tahun 2020.
Yang pertama kali kamu harus ucapkan "Terima kasih Allah, Engkau masih memberikan kepercayaan Kita berada di dunia." Semoga dipergantian tahun ini, kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya dan hidup kita memberikan banyak makna untuk banyak orang. aamiin...


Kapan Nikah?
Wow... rasanya pertanyaan ini selalu muncul di setiap waktu.
Entah saat kumpul keluarga, saat datang ke pesta pernikahan sahabat/teman, saat lagi reuni, dsb.
Setiap orang memberikan respon yang berbeda dari pertannyaan ini.
Ada yang memberi respon biasa saja, karena sudah terbiasa dengan pertanyaan ini bahkan bosan.
Ada juga yang langsung panik, dan buru-buru cari calon. Katanya sih! diburu umur. Ya ampun...

Setiap orang punya timeline sendiri dalam hidupnya. Mungkin ada yang dipertemukan jodoh sama Allah di umur 20 tahun, 22, 25 atau ada juga yang 50 tahun baru bertemu jodohnya. Intinya sih! itu rahasian Allah, yang kita nggak tau kapan itu terjadi? Manusia boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan.

Yang menjadi pertanyaan sekarang "Kenapa kamu mau menikah?".
Pasti banyak yang akan menjawab : "Untuk beribadah, menyempurnakan separuh agama" atau kalian punya alasan lain seperti : umur sudah tua, banyak temen yang sudah nikah atau gue sama dia sudah pacaran lama atau juga yang lebih parah pengen aja nikah, dsb. Apa pun alasan kamu, aku harap kamu bisa bertanggung jawab. 😊

Menurutku pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan butuh persiapan matang, yaitu persiapan mental, spiritual, emosional dan behaviour.

Apa itu persiapan mental, spiritual, emosional dan behaviour?


  • Mental = Bertanggung jawab dalam hal apa pun. Setiap keputusan atau pilihan yang kamu buat kamu harus bertanggung jawab. Tidak menyalahkan orang lain atau mencari pembenaran. "Mengakui kesalahan dan memperbaikinya." itu kuncinya.
  • Spiritual = Segala sesuatu yang berhubungan dengan jiwa. Jiwa yang terlatih akan lebih bijak dan jernih dalam menyikapi sesuatu. Makanan utama dari jiwa, bukanlah pencapaian-pencapaian duniawi. Melainkan pencapaian yang bikin diri merasa FULFILLING. Yaitu PROGRESS dan CONTRIBUTION.
  • Emosional = Pengaturan emosi diri. Belajar untuk mengontrol emosi yang baik untuk dikeluarkan ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan yang di inginkan.
  • Behaviour = Tingkah laku/karakter kita, Apakah sudah layak untuk ke tahap pernikahan? Coba cek diri sendiri dan tanyakan, tingkah laku apa yang kamu tidak sukai dalam diri kamu? dan mulailah perbaiki. Jangan menuntut orang lain untuk menyukai tingkah laku burukmu, jika kamu sendiri saja tidak menyukainya.

Nah! sekarang sudah sampai mana persiapan kamu?
Ayo....

Aku mau tanya lagi, menurut kalian pernikahan itu apa sih? (Comment, please!)

Kalo kamu tanya aku, aku akan jawab pernikahan adalah pelipat ganda. Jika kamu dan dia sama-sama siap maka yang dilipat gandakan adalah KEBAIKAN dan KEBAHAGIAAN. Tapi jika menikah hanya karena menikah, ditambah kamu sama-sama tidak siap, maka yang dilipatgandakan adalah KESENGSARAAN.

Faktanya. PERNIKAHAN tidak menjamin kamu bahagia. Malahan banyak yang hidupnya makin sengsara setelah menikah, jika mentalnya tidak siap.

JANGAN JADIKAN PERNIKAHAN SEBAGAI TARGET. 
KARENA MEREKA BUKANLAH TUJUAN.
MEREKA HANYA KENDARAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN.
SECANGGIH APA PUN KENDARAANNYA, JIKA TIDAK ADA TUJUAN,
MAKA AKAN JADI RONGSOKKAN!


" Pernikahan untuk beribadah dan menyempurnakan separuh agama. "
Kalimat ini menjadi highlight dan menjadi alasan utama untuk menikah. Bahkan banyak orang yang berlomba-lomba untuk menikah tanpa persiapan.
Tidak salah dengan alasan ini, ketika kita sudah tahu, kita ingin beribadah seperti apa dalam kehidupan pernikahan. Apakah pernikahan kamu dan dia membawa kabaikan untuk masing-masing dan orang lain?

Aku ingin memberi opini dari segi wanita untuk wanita.
Banyak wanita yang ngebet menikah karena umur, karena melihat banyak temannya menikah, karena ingin mengubah status di ktp atau baper liat pasangan romantis. hehe...

Kamu tau gak? peran wanita itu penting banget. Kalo kita salah melangkah, kita akan menciptakan peradaban yang buruk nantinya. "Adanya laki-laki hebat karena ada wanita hebat dibelakangnya. Adanya anak yang berkualitas karena ada peran ibu yang berhasil mendidiknya." Jadi persiapkan itu ya ladies... 😊

Saat wanita menikah, surga mereka di suami. Mereka harus menuruti semua perkataannya dan berbakti dengannya. Maka dari itu saat masa-masa single manfaat waktu sebaik mungkin, untuk menjadi anak yang baik untuk orang tua, membahagiakan mereka, memberikan apa yang mereka inginkan karena mereka sudah mengorbankan masa depannya untuk anaknya. Menggampai cita-cita kamu dan yang lebih penting kamu harus tahu cara buat diri kamu bahagia. 😊

Karena kunci dari rumah tangga yang sehat adalah istri yang bahagia.
Jadi, kalo kamu sendiri tahu cara kamu bahagia. Kamu gak akan nuntut pasangan kamu untuk bahagiakan kamu. Karena menurutku kebahagiaan ada di tangan kita sendiri. Tugas kita sebagai seorang istri nantinya, menjadi penopang pundaknya dalam meraih impiannya, dalam suka maupun duka dan menjadi partner untuk dunia dan meraih surga Allah bersama. aamiin... Seperti Bunda Siti Khodijah yang mendampingi Nabi Muhammad SAW.

JADI, MENIKAHLAH KARENA KAMU SUDAH SIAP  
DAN MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT


Sekian ceritaku kali ini.
Jika ada yang salah dalam penyampaianku, tolong ingatkan.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca blogku. 😁





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lepas Perawan...

Personal Branding Perempuan